Ketika Mas Fikri Merasa Sedih

Thursday, May 01, 2008 Posted by the fikre

sebuah catatan utk direnungkan Petang itu sehabis sholat maghrib, seperti biasanya kami sempatkan untuk membaca buku penghubung harian anak kami. Betapa terkejutnya kami ketika membaca tulisan yang ada di buku penghubung tersebut. Berikut adalah catatan harian dari Bu Guru pada tanggal 24 April 2008. “Mas Fikri tadi pagi waktu ditanya sama ibu guru “kenapa mas Fikri sedih?”. Mas Fikri bercerita katanya habis dimarahi mama karena susunya tumpah, terus sama papa tidak boleh makan vitamin”. Sebuah pengakuan seorang anak kecil yang jujur, polos, apa adanya tanpa mengurangi atau menambah dengan bumbu.Ya, memang begitulah adanya apa yg terjadi pada hari itu. Begini awal mulanya : Sudah hampir sebulan sebelumnya memang mas Fikri minta utk dibelikan Vitkom, bahkan ketika di TPA pun bu gurunya juga diceritain kalau mas Fikri mau dibelikan Vitkom. Masih sangat kuat ingatan kami ketika permintaan Vitkomnya kami penuhi, betapa berbinarnya wajah mas Fikri, sampai2 pada keesokan harinya bu guru di TPAnya pun diceritain kalau mas Fikri sudah dibelikan Vitkom. Memang selama ini vitamin yang diminum mas Fikri adalah Bicombion dan kebetulan masih belum habis. Tetapi karena kuatnya keinginan utk dibelikan Vitkom yg selalu tercetus setiap pagi atau ketika kami jemput, akhirnya kami akomodasi juga apa yang menjadi keinginannya. Bahkan ketika akhirnya vitaminnya itu mau dibagikan2 kepada teman2 di TPAnya pun akhirnya kami ijinkan dengan terlebih dahulu di buku penghubung hariannya kami tulis pesan agar vitaminnya dibagikan kepada teman2 mas Fikri yg sudah bisa mengulum dgn sempurna agar tidak menimbulkan masalah kepada mereka, mengingat di TPA belum semua anak mungkin sdh bisa mengulum dgn baik karena salah satunya masalah usia dan kebiasaan. Betapa senangnya mas Fikri ketika permintaannya kami kabulkan. Di buku penghubungnya pun ada catatan “Terima kasih Vitkomnya…. Mas Fikri. Yaah menurut kami…itu adalah bagian dari kepedulian dan rasa sayang mas Fikri kepada teman2nya di TPA. Kembali ke topik….. Pagi itu ketika kami semua sudah siap utk menjalankan aktivitas rutin, sempat terjadi ketegangan ketika mas Fikri minta dibuatin Milo dan minta vitamin. Kami menasehati agar susunya segera di minum dan setelah nyampe di TPA nanti vitaminnya boleh diminum. Maksud kami agar ada jedanya. Tetapi karena cara minumnya setengah hati, akhirnya susunya tumpah dan mengenai celana saya. Itulah kenapa saya dan mamanya marah karena harus bersih2 lagi disaat kami semua siap utk berangkat agar tidak terlambat semuanya. Akhirnya…kamipun berangkat ke tempat aktivitas masing2 dan sorenya baru kami merasa bersalah dan sangat terharu setelah membaca catatan di buku penghubung seperti yang saya kutip di atas. Akhirnya kamipun meminta maaf kepada mas Fikri dan “mengklarifikasi” kejadian pagi itu. Sebagai orang tua, terus terang kami tidak menyangka kalau kejadian tersebut sangat berpengaruh terhadap sikap dan perilaku anak kami dalam proses bermain&belajarnya di TPAnya hari itu. Artinya….kami musti berhati2 dan lebih sabar dalam merespon dan mensikapi segala sesuatunya yang menurut kami itu benar, tetapi ternyata dampaknya belum tentu menjadi benar dan baik utk anak kita. Satu lagi sebuah pelajaran berharga

0 comments: